.ow img{ -webkit-transform:scale(0.8); -moz-transform:scale(0.8); -o-transform:scale(0.8); -webkit-transition-duration: 0.5s; -moz-transition-duration: 0.5s; -o-transition-duration: 0.5s; opacity: 0.7; margin: 0 10px 5px 0; } .ow img:hover{ -webkit-transform:scale(1.1); -moz-transform:scale(1.1); -o-transform:scale(1.1); opacity: 1; }

Kamis, 02 Februari 2012

J-Rocks

j-rocks


J-Rocks bermula saat Iman bertemu dengan Wima untuk membentuk sebuah band. Sony sendiri dikenal Iman saat audisi gitaris sebuah band. Sony juga yang mengenalkan ke Anton, drummer yang juga teman SMP Sony. Iman merangkap sebagai vokalis karena sulit menemukan vokalis yang cocok. J-rocks lahir di 9 November 2003. Saat itu hampir semuanya punya band sendiri, namun setelah manggung dua kali mereka merasa terikat oleh impian yang sama. 
J-Rockstar adalah nama pertama band beraliran japanese rock ini. Mereka bermimpi untuk menjadi rockstar, lalu huruf J di depan selain identik dengan Jepang juga mempunyai arti: Jujur, berarti jujur dalam bermusik, Jakarta, karena band ini berasal dari ibukota Indonesia. Nama J-Rockstar disingkat menjadi J-rocks, agar lebih mudah dilafalkan. Kontes musik Nescafe membuka peluang yang lebih luas untuk J rocks memasuki dunia hiburan Indonesia. J-Rocks menjadi pemenang pertama, sekaligus tiap personel memborong best vocalist, best guitarist, best bassist, dan best drummer. Masuknya J-Rocks di kompilasi Nescafe Get Started menjadi kerjasama lebih jauh dengan label Aquarius. Tahun 2005 dibawah Aquarius J-Rock merilis album perdana yaitu "Topeng Sahabat". Album kedua J-Rocks yaitu Spirit, membuktikan band ini bukan pengekor lagu jepang. Kemampuan musik J-Rocks dibuktikan di album ini, bermacam beat dan aliran musi J-Rocks mainkan. Mulai dari Rock n Roll, Waltz, Symphonic Metal sampai Blues. Gitaris cewek Prisa Rianzi meraka ajak kolaborasi di lagu "Kau Curi Lagi".
 J-Rocks mencatatkan diri sebagai band Indonesia pertama yang rekaman di studio legendaris Abbey Road, Inggris. Proses rekaman dan mixing lagu-lagu terbaru mereka dilakukan dari tanggal 12 sampai 16 Oktober 2008. Di hari ketiga, Chris Butler, sound engineer terkenal, melakukan proses final mixing untuk lagu-lagu itu. J-Rocks membuat video clip untuk single Falling in Love. Foto mereka di zebra cross legendaris Abbey Road dengan mengenakan batik dijadikan cover album. J-Rocks merilis album ketiga, bertajuk "Road to Abbey". Tahun 2010, J-Rocks mengaransemen ulang lagu “Madu dan Racun” yang populer di tahun 80-an. Dibantu Pay dan DJ Romi.
Personil
Iman : Kurt Cobain - Nirvana itu menjadi salah satu gitaris favoritnya, selain Jimi Hendrix, dan Yngwie Malmsteen. Ketiganya yang menginspirasi Iman untuk bermain gitar. Vokalis dan gitaris J-Rocks ini mengawali karir bermusiknya sebagai gitaris. Karena tidak mendapatkan vokalis yang cocok, iapun menjadi vokalis di J-Rocks. Sebab Iman mempunyai karakter vokal yang kuat, ia juga piawai menjiwai lagu. Pemilik nama Iman Taufik Rachman ini juga jago main piano dan menciptakan lagu. 
Wima : Saat SMA Wima lebih dikenal sebagai gitaris. Tetapi saat nge-band bersama Iman, ia selalu pegang bass. Saat ke band lain, dirinya kembali menjadi gitaris. Tetsuya bassist Larc En Ciel, yang menginspirasi untuk bermain bass lebih dalam lagi. Cara memainkan Bass musisi Jepang sangat menantang. Lelaki bernama Swara Wimayoga sangat atraktif saat di panggung, padahal di keseharian Wima adalah sosok pendiam. Seringkali ayah satu anak ini memainkan bass sambil lompat-lompat. 
Sony : Lelaki yang lihai memainkan bola bundar akhirnya menjadi seorang gitaris J-Rocks. Darah bola diturunkan dari kakeknya. Sony sudah menjadi pemain semi profesional, bahkan Sony juga dipanggil untuk tes masuk tim nasional U 15. Namun, ada hal yang mengecewakan dirinya. Sony banting stir ke gitar. Kakaknya yang bermain gitar membuatnya tertarik. Sejak itulah ia belajar gitar ke kakaknya. Gitaris yang selalu tampil di depan juga membuatnya semakin yakin untuk menekuni gitar. Ada satu gitaris yang paling ia ingat selain favoritnya seperti Paul Gilbert-nya Mr Big, Andy Timmons dan Steve Vai, adalah Irfan, kakak kelasnya waktu SMA, Sony belajar banyak dari dia. Kemampuan Sony diakui banyak produsen gitar. Sekarang dirinya di endorse oleh Ibanez. Sebelumnya, tiga tahun ia diendorse oleh merek gitar lokal, bahkan mempunyai signature series. "Meraih mimpi" kalimat itu yang menggambarkan perasaan Sony di J-Rocks.
Anton : "Hanya drummer yang punya singgasana di band" Anton menyetujui kalimat itu. Alasannya karena hanya drummer yang duduk setiap main musik. Juga karena drum adalah pengontrol ritme musik di sebuah lagu. Ia jatuh cinta pada drum saat ia melihat aksi Tre Cool, drummer Greenday. Gaya Tree yang bergembira di atas panggung membuatnya jatuh hati. Tak heran di tiap penampilan dengan J-Rocks ia jadi sosok yang berbahagia di atas panggung. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar